Praktik actual juga mencerminkan pertimbangan pragmitis seperti parahnya
laju inflasi nasional dan pandangan yang pihak-pihak yang secara
langsung dipengaruhi oleh angka-angka akuntansi inflasi. Mengamati
beberapa metode akuntansi inflasi yang berbeda sangat bermanfaat pada
saat menilai kondisi paling muktahir saat ini. Kali ini, saya memposting mengenai praktik akuntansi yang ada di Inggris, apa sih yang berebeda antara standar akuntansi di Indonesia dan di Inggris ? Berikut beberapa perbedaaannya :
Komite Standar Akuntansi Inggris / ACS menerbitkan “Pernyataan Standar
Praktik Akuntansi 16 / SSAP, “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan
3 tahun pada bulan maret 1980. Meskipun SSAP 16 dibatalkan pada tahun
1988, metodologinya direkomendasikan untuk perusahaan-perusahaan yang
secara sukarela melaporkan akun-akunnya yang disesuaikan terhadap
inflasi.
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 adalah
1. Apabila
standar AS mengharuskan akuntansi biaya konstan dan kini, SSAP 16 hanya
mengadopsi metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2. Apabila
penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya
kini di Inggris mengwajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya
kini, beserta catatan penjelas.
Standar di Inggris memperbolehkan 3 pilihan pelaporan :
a. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
b. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
c. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-satuny akun yang dilengkanpi dengan informasi biaya historis yang memadai.
Dengan
perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos moneter,
FAS 33 menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP 16
mengaharuskan dua angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan
harga spesifik, yaitu
a. Penyesuai modal kerja moneter ( Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA
Mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya.
b. Mekanisme Penyesuaian
Memungkinkan pengaruh perubahan harga spesifik terhadap aktiva nonmoneter perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar