
Data pokok APBN 2006-2012 meliputi antara lain: (i) asumsi ekonomi makro, (2) ringkasan APBN, (3) pendapatan negara dan hibah, (4) belanja pemerintah pusat, (5) belanja pemerintah pusat menurut fungsi, (6) belanja pemerintah pusat menurut organisasai, (7) subsidi, (8) transfer ke daerah, dan (9) pembiayaan anggaran.
Dari Rp 1311 Trilyun pendapatan pemerintah, ternyata Rp 1032 Trilyun berasal dari pajak (APBN 2012). 78% dari Pajak Rakyat. Penerimaan pajak yang merupakan sumber utama pendapatan negara, meningkat Rp615,7 T, atau meningkat menjadi tiga kali lipat, dari Rp298,5 T tahun 2005 menjadi Rp914,2 T tahun 2012. Dua jenis penerimaan pajak memberikan sumbangan sangat besar bagi pendapatan negara:
Upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak dilakukan antara lain melalui penyuluhan, pelayanan, pengawasan dan sensus pajak guna lebih memperluas wajib pajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Dan ternyata Migas hanya menyumbang sedikit dari pendapatan negara. Menurut saya, kenaikan BBM itu perlu dilakukan, karena dengan menaikkan harga BBM bisa untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor migas, sehingga dapat untuk menutup defisit negara dan menaikkan pendapatan negara.
Untuk selangkapnya bisa klik disini mengenai APBN 2012 http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/NK%20dan%20APBN-P%202012.pdf
0 komentar:
Posting Komentar